Senin, 04 November 2013

Prospek SARJANA TEKNIK ?

bunghatta.ac.id - Seorang calon mahasiswa haruslah jeli bila memilih jurusan di perguruan tinggi karena kita tidak tahu bagaimana melihat tantangan, peluang dan prospek suatu jurusan tersebut untuk 5 tahun kedepannya sebab selama kuliah rata-rata seorang mahasiswa akan menghabiskan waktu 4-5 tahun.

Demikian di katakan Yesmizarti Muchtiar, ST, MT Ketua Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta, saat di temui di Kampus III UBH Gunung Pangilun, Jumat, (14/6). 

Menurut Yesmizarti, salah satu yang sangat prospek 5 tahun mendatang adalah lulusan Teknik Industri. Ia menjelaskan, secara klasik Teknik Industri adalah untuk melayani sektor manufaktur, maka bidang kerja dari lulusan teknik industri adalah pada jalur Production Officer hingga ke Director.

“Deksripsi kerjanya adalah memastikan jalannya produksi dan operasi secara efisien dan efektif hingga mendapatkan sebuah sistem produksi atau operasi yang terbaik,” ujar Yesmizarti.

Hal tersebut mencakup bagaimana mengevaluasi standard waktu kerja untuk menyeimbangkan antara kemampuan manusia normal dengan tuntutan organisasi. Kemudian merancang bagaimana cara kerja manual terbaik dengan memastikan sebuah desain kerja dapat mengoptimalkan kemampuan manusia dan hukum. Selanjutnya merancang dan memperbaiki layout baik dari pabrik maupun stasiun kerja.

Ia mengatakan jurusan Teknik Industri juga mampu menyusun jadwal produksi dan pengadaan/pembelian dari setiap seluruh fasilitas produksi serta bagaimana menyimpannya untuk memastikan bebas hambatannya proses produksi dikenal dengan Production Planing and Inventory Control.

Tak hanya itu, jurusan Teknik Industri bisa menjaga tingkat operasi dari setiap sumber daya seperti mesin, peralatan dsb, dalam kondisi optimal melalui manajemen pemeliharaan dan dapat menjamin mutu produk yang berasal dari mutu proses yang baik atau Quality Assurance.

“Hal-hal diatas menjadi sebuah pekerjaan, yang hampir dapat dikatakan rutin oleh lulusan Teknik Industri yang harus dilakukan dengan kecepatan perubahan produk yang saat ini terjadi. Dulu untuk merubah sebuah produk kita membutuhkan waktu 3-5 tahun, sekarang untuk dalam hitungan 1-2 tahun bahkan bulanan,” tambahnya.

Lulusan Teknik Industri tidakhnya di sektor industri manufaktur saja tapi bisa melebar ke Jasa. Bakkan lulusan Teknik Industri UI, diketahui lebih banyak bekerja di sektor jasa dibandingkan manufaktur. 

“Jabatan yang sering diambil menyangkut QA (Quality Assurance), Business Excellence Team, Standard and Procedure Development Officers, Pemasaran, Operations Officer hingga Directors. Selain itu juga terserap di perbankan, stasiun televisi, telekomunikasi, teknologi informasi, pemerintahan, konsultan, asuransi, energi, rumah sakit, pendidikan dan sebagainya,” terangnya.

Ia mengatakan di negara referensi Teknik Industri, Amerika, melalui lembaga profesi Institute of Industrial Engineers –www.iienet.org, terlihat bahwa alumni Teknik Industri disana dibagi menjadi beberapa perkumpulan mencakup perkumpulan sistem kesehatan (SHS – Society of Health Systems), SEMS (Society of Engineering and Management Science), Engineering Economy, Quality and Reliability Management, Operations Excellence dan lainnya.

Tentu saja, dan jika berbicara keahlian spesialisasi memang demikian. Tetapi trend saat ini adalah pendekatan yang multidisiplin dan multidimensi lebih dibutuhkan, mengingat meningkatnya kompleksitas dari permasalahan.

“Keunggulan inilah yang ditawarkan oleh Teknik Industri, yang secara kurikulum menekankan terhadap pendekatan multidisiplin ini, ditambah dengan kemampuan perancangan (design capability) dengan latar belakang keteknikan kuat. Latar belakang keteknikan inilah yang menguatkan kemampuan mengembangkan metodologi yang logis dan terstruktur, dibandingkan dengan bidang ilmu lainnya,” jelasnya.(**Bayu/Indrawadi-humas UBH)


SUMBER :http://www.bunghatta.ac.id/berita/1114/teknik-industri-salah-satu-jurusan-paling-prospek-.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar